Sep 11, 2014

Belajar Dari Orang Alim

Bersama Habib Riziq bin Syihab (Ketua FPI Pusat)
Ulama yang disegani dan ditakuti Musuh Islam

Kita mungkin pernah mendengar kisah-kisah dari para guru-guru kita ketika belajar dahulu, kisah-kisah perjuangan para penuntut ilmu, yang ketika mereka belajar perjuangan mereka sangat di luar kebiasaan kita sekarang.

Kita pernah mendengar bagaimana perjuangan Imam Bukhori ketika beliau menuntut ilmu, beliau membuat baju beliau menjadi "buku" untuk mencatat pelajaran-pelajaran yang di terangkan oleh guru-guru beliau. dikisah lain, kita juga pernah dikisahkan di dalam sebuah mahfudzot bagaimana kealiman dan kewara'an Imam Sayfi'i, ketika beliau mengadu kepada guru beliau imam Waqi', tentang hafalannya, yang sering hilang, padahal kita tahu, bagaimana kuatnya halfalan imam sayfi'i namun tetap saja beliau mengadu kepada gurunya, dan Imam Waqi'pun menasehati beliau untuk meninggalkan maksiat. Justru menjadi pertanyaan bagaimanakah maksiatnya Imam Syafi'i padahal beliau sangat di kenal dengan kewara'annya.


Dapatkah kita samakan maksiat Imam Syafi'i dengan maksiat kita? jelas sangat jauh berbeda. Kita tidak bisa menyamakan maksiat kita dengan Imam Syafi'i, Lihatlah kehatia-hatian dan kesungguhan para ulama terdahulu, mereka memiliki kegigihan dan kesungguhan, serta kehati-hatian dalam menuntut ilmu, mulai dari cara bersikap terhadap guru, kitab, makanan yang dimakan, akhlaq, hal-hal seperti ini sangat jarang kita temui di zaman sekarang ini.

Lihat saja sistem pendidikan yang kita anut sekarang, mulai dari tempat belajar, ruangan kelas antara laki-laki dan perempuan di campur aduk, tidak ada pemisah sama sekali, terutama sekolah-sekolah yang bukan berbasis agama islam, Para pelajar ini, disatukan entah apa yang menjadi alasan bagi pemerintah, hingga sekolah-sekolah yang menjadi tempat menuntut ilmu justru terlihat seperti sarang bertumbuh suburnya kemaksiatan, bagaimana tidak lihat saja ketika anak-anak putri di suruh memakai pakaian yang membuka aurat, anggrok yang pendek, baju yang pendek semuanya menambah derretan maksiat di dalam pendidikan kita.

Bagaimana dengan gurunya, hal ini juga sangat perlu menjadi perhatian bagi pejabat sekolah untuk memperhatikan guru-guru yang akan mendidik anak-anak di kelas, bagaimana bisa anak-anak bisa menjadi anak yang baik jika guru justru memberikan contoh yang tidak baik, bagiamana mungkin murid bisa menjadi ointar, jika justru gurunya tidak pintar. Mari kita buka mata kita? apa ia bisa dikatakan guru tersebut pintar jika dia masih memamerkan auratnya di depan anak-anak didiknya, disini saya ingin menegasakn kepada guru-guru wanita. Kalau dari guru saja sudah mengajarkan hal-hal yang tidak baik, bagaimana nasib anak didik kita kedepannya?. Tidak menutup kemungkinan mereka akan lebih bertindak nekad lebih dari yang pernah kita lakukan. Ah pepatah klasik "Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari" Rasanya masih pantas untuk kita renungkan.

Lantas apakah kita menyerah dengan keadaann yang sudah terlanjur kita jalani sekarang ini?

Jangan pernah berputus asa? karena tidak ada kata terlambat untuk berbenah diri, kita masih belum kehilangan para ulama, kita masih punya orang yang baik, orang yang masih bisa kita jadikan contoh, baik dalam bersikap maupun dalam dunia pendidikan. Mencontoh ulama dan sistem pendidikan islam saya rasa menjadi solusi terbaik untuk sistem penididikan saat ini. yang masih memperhatikan alkahlaq terhadap guru dan kitab, yang masih menghormati kesucian manusia (terpisahnya antar laki-laki dan perempuan), yang masih menceritakan kisah-kisah perjuangan para intelketual terdahulu, yang namanya hingga sampai saat ini masih kita kenang. Yang namanya harum sepanjang massa.

Mari kita belajar dari para ulama, karena merekalah pewaris Nabi, ilmunya Nabi. Agar kita tetap berada di jalan yang benar, dan mendapatkan ilmu yang baik dan benar.

Mohon do'anya untuk saya, supaya diberikan pentunjuk oleh Allah dalam memahami agama-Nya, diberikan semngat dalam beribadah, diampuni segal dosa-dosanya, dipanjangkan umurnya dan bisa memberi manfaat bagi Negeri ini, Agama ini. Aamiin, dan untuk kawan semua semoga semua yang menjadi keinginan dan do'anya dikabulkan oleh Allah SWT. Aamiin

2 comments: