Aug 18, 2016

KAJIAN KITAB AN NAWADIR 2

Dikisahkan ada seorang laki-laki yang membeli budak , maka budak tersebut berkata kepada laki-laki itu :
" Wahai Tuanku , aku mau menjadi budakmu asal kau bersedia memenuhi tiga syarat yang akan aku ajukan padamu :
- yang pertama , jika waktu sholat telah tiba jangan cegah aku untuk mendirikan shalat,
- yang kedua , jadikanlah aku pembantu untuk melayanimu ketika siang hari dan jangan kau bebani aku dengan kesibukan apapun dimalam hari ,
- yang ketiga , buatkanlah untukku sebuah rumah khusus yang mana tidak ada satupun orang yang bisa memasukinya selain aku .
Kemudian laki-laki itu berkata :
" Baiklah , akan aku kabulkan permintaanmu , lihatlah rumah-rumah itu , silahkan pilih sesukamu ."
Maka berkelilinglah budak itu diantara rumah-rumah yang ditunjukkan oleh tuannya tadi , dia melihat ke sebuah rumah yang sudah rusak , dan ia pun memilih rumah tersebut.
Lantas sang Tuan bertanya :
" Kenapa kamu memilih rumah yang sudah rusak ?"
Dan budak itu pun menjawab :
" Wahai tuanku , apakah kau tidak mengerti bahwa rumah yang sudah rusak ini jika ada Allah akan menjadi ramai dan menjadi taman yang indah ?"
Maka budak itupun menempati rumah itu hanya diwaktu malam saja .
Suatu ketika disebagian malam , tuannya mengundang beberapa orang untuk sekedar minum-minum dan bermain , ketika tengah malam jamuan sudah selesai dan semua teman-temannya sudah pulang , maka berkelilinglah sang tuan tersebut ke sekitar rumah dan tiba-tiba tanpa disengaja pandangannya tertuju pada kamar budaknya tersebut .Ternyata didalam kamar itu ada lampu yang bersinar terang dari cahaya dan memancar ke langit , yang mana budaknya sedang bersujud kepada Allah sembari berdo'a :
" Yaa Allah , Engkau mewajibkan kepada hamba untuk melayani tuanku diwaktu siang , andaikan tidak seperti itu maka aku tidak akan disibukkan dengan siapapun kecuali hanya untuk khidmah kepada_MU , baik diwaktu siang maupun malam , maka ampunilah hamba Yaa Robb ."
Maka tak henti-hentinya tuannya itu melihat kearahnya , hingga tiba waktu fajar selesai naiklah cahaya itu ke langit sedang atappun masih utuh .Kemudian sang tuan tadi mendatangi dan mengabari istrinya mengenai kejadian yang telah dialaminya itu .Dan pada malam berikutnya , berdirilah keduanya { sang tuan dan istrinya } disebelah kamar budaknya tersebut , maka melihatlah mereka kepada cahaya yang sungguh terang benderang yang memancar ke atas langit , sedangkan budak tersebut dalam keadaan bersujud dan bermunajat hingga terbitnya fajar .Kemudian mereka berdua meminta dido'akan oleh budaknya tersebut , dan keduanya berkata :
" Sesungguhnya engkau merdeka dihadapan Allah , sehingga engkau meluangkan waktu untuk melayani orang yang merepotkanmu ."
Sang Tuan tersebut kemudian menceritakan apa yang telah dilihatnya bersama istrinya tadi kepada budaknya , dan ketika budak itu mendengar cerita itu , ia lantas menengadahkan kedua tangannya dan berkata :
" Yaa Allah , bukankah aku telah meminta kepada Engkau agar menutup rahasiaku dan keadaanku ini ? Maka ketika Engkau telah membuka rahasiaku , maka cabutlah nyawaku ."
Kemudian sang budak itu jatuh dan meninggal dunia seketika itu juga .
Wallaahu A'lam

May 13, 2016

Keruntuhan TEORI BID’AH Kaum Salafi

Keruntuhan TEORI BID’AH Kaum Salafi – Berdasarkan Kajian Komprehensif Ulama Ahli Hadis Bid’ah ada dua macam, yaitu yang terpuji dan yang tercela. Bid’ah yang sesuai dengan sunah, maka terpuji. Sedangkan, bid’ah yang bertentangan dengan sunah, maka itu tercela.
Imam Muhammad bin Idris as-Syafi’i Pendiri Mazhab Syafi’i (150-204 H.)

Oleh Syaifull Ibnu Nawawi
Bid’ah ada dua macam, yaitu yang terpuji dan yang tercela. Bid’ah yang sesuai dengan sunah, maka terpuji. Sedangkan, bid’ah yang bertentangan dengan sunah, maka itu tercela.
Imam Muhammad bin Idris as-Syafi’i Pendiri Mazhab Syafi’i (150-204 H.)
DALIL hadis yang sering disampaikan oleh Wahabi tidaklah salah, yang tidak tepat adalah tatkala menjadikan slogan bid’ah sebagai sebuah hukum dan menjadi alat untuk menggeneralisir setiap bid’ah adalah sesat. Mengapa tidak tepat? Sebab Wahabi menggunakan hadis-hadis tentang bid’ah tidak berdasarkan pada konsensus atau ijma’ ulama, melainkan berdasarkan penafsiran sendiri.
Ulama Wahabi dan pengikutnya setahu saya tidak ada yang bergelar al-Hafidz sebagaimana ulama-ulama kami terdahulu yang telah menyusun ilmu ilmu hadis. Maka dalam masalah hadis kita harus merujuk kepada para ahlinya, seperti al-Hafidz Ibnu Hajar asy-Syafi’i, al-Hafidz Ibnu Katsir asy-Syafii, Imam Nawawi asy-Syafi’i, al-Hafidz as-Suyuthi asy-Syafi’i dan ulama ahli hadis lainnya yang bergelar al-Hafidz.
Saya berkeyakinan bahwa gerakan yang kerap membid’ahkan dan menyesatkan umat Islam tidak akan berkembang menjadi mayoritas dalam Islam. Sebab, kelompok yang suka menyesatkan justru ciri khas Khawarij.
Oleh: M. Ma’ruf Khozin
Penerbit: Bina Aswaja.

May 10, 2016

#kopisantri : Gula itupun Datang

Hari ini seseorang telah mengisi hariku, perasaan sudah mulai berbeda dari yang dulu sepi dan tak menentu kini ada hal baru yang hadir dihati ini, ada hal baru yang berkecamuk dalam pikiranku? jika dulu aku hanya memikirkan siapa yang akan mengisi hati ini, namun hari ini, pertanyaan tersebut sudah berbeda. jika dulu aku bertanya kepada Mu Tuhan tentang siapa yang akan mengisi hati ini? siapa yang akan aku perjuangkan perasaannya? Siapa yang akan aku jaga kehormatannya? kini semuanya sudah terjawab, aku tidak lagi menanyakan itu Tuhan... Kini aku bertanya.


Benarkah dia adalah orangnya yang akan menemani aku menuju Ridha-Mu?
Apakah dia yang akan menjadi orang yang akan memasakkanku sarapan dipagi hari?
apakah dia yang akan membuatkanku kopi dipagi hari?
apakah dia yang akan menemaniku selama hidupku?

Mungkin ini hanya sebuah pertanyaan yang masih aku nantikan jawabannya? meski ini hanya pertanyaan, perubahan pertanyaan ini saja sudah mampu merubah suasana hatiku.

Tuhan ... Aku tau dia masih rahasia, dia belum menjadi jawaban atas pertanyaan barukuu, namun Tuhan Terima Kasih, saat ini engkau telah merubah semua pertanyaan yang dulu.  Kini meski dia masih rahasia, aku rasa aku mulai tau siapa yang akan aku perjuangkan perasaannya? siapa yang akan aku jaga perasaannya? setidaknya sekarang dalam hati aku mulai berdoa Tuhan... Izinkan aku menjadi orang yang akan mendampinginya selama hidupnya, menjadi guru bagi dirinya, menjadi murid bagi dirinya, dan menjadi ayah bagi anak-anaknya kelak.

Minggu pagi setelah selesai shalat duha, tiba-tiba salah seorang santri memanggilku
"Kak, itu kayaknya ada tamu kakak?"
"Oh ya.. suruh masuk" sahut ku. aku terkejut, ternyata dia benar-benar datang kepondok untuk silahturrahmi.

Sebelum keluar kamar, aku mulai menata rambutku, melihat bagian-bagian wajahku mungkin saja ada sesuatu yang masih menempel dimata atau dihidungku, maklum hampir semua laki-laki jika ingin bertemu dengan wanita baru maka dia akan sangat memperhatikan penampilannya, ya meskipun tidak sempurna, minimal tidak membuatnya malu dihadapan wanita yang baru ia temui. Aku segera keluar kamar menuju pintu depan.

"Assalamualaikum, eh bayu... masuk bay" Aku memberi salam kepada bayu, namun mataku langsung tertuju kepada sosok di belakang bayu, berbaju pink, berjilbab panjang sampai ke lutut, dan tas kecil yang ia pakai disebelah kanannya, sosok itu hanya tertunduk sambil memberikan salam kepadaku.

"masuk-masuk silahkan duduk"
"oh iya terima kasih" sahut bayu
"Rud... sini, tolong ambilkan air buat tamu kita ni" pintaku kepada seorang santri yang sedang duduk diruang tamu.

"eh... gimana kabarnya Suf?
"Alhamdulillah baik, kamu gimana kabarnya?"
"Baik kok Alhamdulillah.... Oh ya ni kenalin Aini? Bayu tiba-tiba langsung memperkenalkan sosok wanita yang dari tadi aku perhatikan
"Saya Yusuf, salam kenal ya?" sambil aku melihat sosok itu.
"Mira"
Ya.... Dia hanya tertunduk tanpa memberikan tatapan matanya kepadaku, aku tidak tahu apakah dia tau bahwa dari tadi aku memperhatikannya, ah sudahlah itu tidak penting bagiku, dia memperhatikanku apa tidak? yang jelas melihat sosok wanita ini, hati kecilku terus berbicara tanpa ada yang tau kecuali Tuhan.


Bersambung ....

May 6, 2016

5 Judul Buku Favorit Raditya Dika

Bagi kalian yang ingin tahu apa saja buku yang favorit raditya dika, simak ini:

1. Me talk Pretty one Day
2. Smoke and Mirrors
3. Lupus
4. Supernova
5. Murder on The Orient Express