Nov 28, 2014

Karakter Siswa

Niat saya ketika ingin melanjutkan Pendidikan Magister, mesti tertunda karena Allah belum mengizinkan saya untuk melanjutkan Pendidikan Magister, namun itu bukanlah menjadi halangan bagi kita untuk terus menimbah ilmu, karena ilmu tidak hanya didapat lewat bangku akademik, namun kita sepakat bahwa bangku akademikpun adalah tempat untuk mendapatkan ilmu. Hal yang sudah sama-sama kita pahamai adalah keputusan Allah adalah keputusan yang terbaik.

Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk terus menimbah ilmu adalah terus bergaul dengan orang-orang yang berilmu, baik itu kawan, guru atau siapa saja orangnya. Itulah yang saya alami saat ini, meskipun saya belum mengeyam pendidikan Magister, namun saya sangat bersyukur sekali ada teman yang saat ini mengeyam pendidikan Magister, dan dia bersedia untuk membagi ilmunya.

Singkat cerita, beliau bercerita tentang bagaimana cara kita, agar kita-kita ini bagus dan baik dalam memimpin, baik itu memipin dalam arti kepemimpinan sebenarnya maupun memimpin dalam arti multitafsir, karena saya adalah seorang guru, maka dalam hal ini saya ingin menjabarkan sedikit bagaimana caranya memimpin anak didik kita, agar kita yang memimpin tidak kualahan dalam memimpin dan mereka-mereka yang kita pimpinpun merasa senang.

Ya meskipun ini hanya teori yang belum terbukti secara empiris didunia pendidikan tapi setidaknya teori ini saya rasa sangat pas untuk diterapkan di lingkungan pendidikan, pelajaran pertama yang beliau jelaskan adalah bagaimana cara memanagement siswa berdasarkan tipe atau karakter mereka masing-masing. Dengan kita memahami tipe-tipe siswa kita dan solving problemnya maka diharapakan kita sebagai guru tidak terlalu kerepotan dalam menangani tingkah siswa, sehingga cara yang kita gunakan dalam memecahkan masalah mereka menjadi efektif dan effisien, berikut tipe-tipe siswa yang ada dikelas.

  1. TIPE SISWA YANG BISA TAPI TIDAK MAU
    Tipe orang siswa seperti ini adalah siswa yang bisa melakukan sesuatu akan tetapi dia tidak mau, misalnya seorang murid yang pinter dalam berdiskusi dia tidak mau angkat bicara dalam forum diskusi padahal sebenarnya dia bisa untuk memberikan pendapatnya bahkan menyelesaikan masalah yang dihadapi akan tetapi dia tidak mau angkat bicara, maka tipe karakter siswa seperti ini adalah tipe yang pasif, kita sebagai guru mesti mesti menstimulus anak ini agar dia mau angkat bicara, dan berikan  reward (penghargaan) kepada siswa seperti ini sangat diperlukan.

  2.   TIPE SISWA YANG BISA DAN MAU
    Ini adalah tipe siswa yang Aktif, dia bisa dan dia mau, namun hal yang perlu kita lakukan terhadap siswa seperti ini adalah hanya pengawasan, agar apa yang dia lakukan tidak melenceng dari apa yang kita inginkan, dalam arti kata pengawasan yang kita lakukan adalah agar dia tidak over acting, reward terhadap mereka sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan, karena faktor motivasi intrinsik mereka sudah terbentuk didalam jiwa mereka.

  3. TIPE SISWA YANG TIDAK BISA TAPI MAU
    Tipe siswa seperti ini adalah tipe siswa yang Rajin, mereka adalah tipe orang-orang yang aktif tapi karena kemampuan kurang maka tipe siswa yang seperti ini perlu pengajaran dan pengawasan, biasanya mereka akan show up di dalam kelas, akan tetapi karena ketidak tahuan / tidak bisa biasanya dia akan menjadi bahan olokan teman yang ada dikelas, reward terhadap siswa seperti ini sangat dibutuhkan, dan jangan sekali-kali menjudgement tipe siswa seperti ini, berikan terus dia reward dengan catatan harus terus mengajarinya/ membimbingnya.

  4. TIDAK BISA DAN TIDAK MAU
    Nah tipe terakhir ini adalah tipe siswa yang malas, hal yang sangat g dominan yang mesti kita lakuka adalah dengan memerikan pengawasan, perintah, dan bimbingan, namun pengawasan mesti kita utamakan, mereka adalah tipe orang-orang yang sangat mengingkan kebebasan, namun kebebasan mereka terkadang menyebabkan mereka lupa akan tugas mereka sebagai seorang pelajar.

    Tipe malas yang saya sebutkan disini sebanarnya bukan karena anak-anak tersebut malas untuk melakukan akativitas akan tetapi kemalasan mereka disebabkan karena mereka melakukan hal yang dia tidak senangi, ketidak tahuan mereka sebenarnya adalah penyebab utama, oleh karenanya pengawasan, bimbingan, nasehat dan motivasi Extrinsik sangat-sangat dibutuhkan. Berikan terus mereka motivasi, tapi ingat walaupun saya katakan pengawasan dibutuhkan terhadap siswa seperti ini, namun jangan rebut kebebasan mereka, berikan mereka ruang untuk melakukan hal-hal yang mereka anggap penting dengan kata lain bimbing mereka untuk mengatur waktu, melakukan hal yang dia anggap penting dan melakukan hal yang kita anggap penting.
Sekian sekelumit kuliah dengan Hamba Allah  yang lagi menempuh Magisternya dalam bidang Manajemen Kepemimpinan, semoga bermanfaat buat saya, dan pembaca sekalian.


Salam hormat saya kepada guru-guru saya.
A.n. Toyo Widodo

Artikel dikutip dari diskusi dengan Ahmad Rohim, S. Pd.I., Al-Hafidz (Guru Besar Pondok Pesantren Daarul Multazam - Bogor)

No comments:

Post a Comment