Bismillah..
Pagi ini Alhamdulillah kita ini semua masi pada bisa benafas, kita masi di beri kesempatan oleh yang Maha Kuasa buat memakai sistem pernafasan yang sangat ajaib dan tokcer, ga' kayak sistem pernafasan yang ada dirumah sakit, wah ribet dah kalau sistem pernafasan kita kayak sistem pernafasan yang dibuat oleh manusia. Makanya salah satu bentuk syukur kita karena masi diberi kesempatan tersebut, ya melakukan hal baik untuk agamaAllah. saya mau share tentang Tauhid ni, tu judul saya buat bukan untuk mengajari, tapi saya nya yang mau belajar tentang Tauhid, terus biar belajar nya lebih enak dan bisa saya baca kembali, apa yang saya pikirkan spontan saja, saya tulis di blog pribadi ini.

Saya g' tau harus mulai dari mana belajar tentang Tauhid ini, tapi yang jelas kata Tauhid itu sendiri artinya "Satu", maksudnya yaitu meyakini hanya ada satu Tuhan "The Only One God" ya... hanya ada satu saja Tuhan yaitu الله ga' ada Tuhan lain selain Dia.
Tapi apa bener hanya sekedar yakin aja? g' malah sebenarnya keyakinan disitu artinya bukan hanya sekedar keyakinan mengakui الله itu satu, lebih dari itu keyakinan yang dimaksud adalah keyakinan menjalankan semua perintah الله dan menjauhi larangannya (Taqwa), tidak menjalankan apa yang diperintah-Nya ini sama saja g' yakin sama الله bener-bener ini g' yakin sama الله.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak hal yang kita lakuin, yang g' lagi meng-Esa kan Allah, ga' lagi meyakini akan kebesaran Allah, kita lebih milih apa kata akal kita daripada apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya, entah itu dilakuin secara sengaja maupun secara g' sengaja, memilih akal dalam menetapkan hukum itu sama saja seperti kaum mu'tazila.
Sekarang yuk sama-sama kita rubah lagi cara pandang kita terhadap tauhid, yaitu meyakini sebenar-benarnya ajaran agama kita, kemudian menerapkannya dalam kehidupan nyata.
(+) Eh ente bicara masalah Tauhid and bicara tentang bener-bener meyakini Allah dan apa yang diperintahkan Allah, sekarang saya mautanya, apa ente udah sepenunya menjalankannya perintah Allah
(-) Na... kan diawal udah ane bilang, kita ini sama-sama belajar, sama-sama kita meniti jalan baru, untuk memperbaiki tauhid, meskipun sebenernya saat ini ane juga masih kotor banget, dan sangat kotor, tapi apa iya salah jika saya pengen berubah, sekalian dah ngajak temen2 sambil terus berbenah diri.
(+) Eiit... masih ingat ga' dengan firman Allah yang artinya Sangat besar kebencian Allah, engaku mengatakan apa yang tidak kamu perbuat.
(-) Iya.. iya.. paham... Intinya gini dah, saya mau berubah dan itu saya mulai dari diri saya pribadi, tapi dalam perubahan itu akan sangat sulit untuk berubah sendirian tanpa ada yang mengawal, kira-kira gitu, jadi intinya ane pengen bener-bener 100 % percaya sama Allah, supaya ada orang yang ngingatini ana dah, nah itu ente... gimana?
(+) ....
(-) Gini aja daripada ente pusing mikirinnya, mohon do'a dah, supaya apa yang ana jalanin ini g' salah, kalau seandainya salah mohon di ingatkan, kalau gitu ana mau lanjutin dikit lagi tulisannya ya, Wassalam...
(+) Waalaikum salam
Kembali soal kepercayaan kepada Allah, ketika kita mulai memikul beban yang kita kira g' ada lagi jalan keluar, yang kita hampir sudah berputus asa, kitapun mulai mengingat Allah Dzat yang Maha memberikan jalan keluar, kitapun mulai membaca, bertanya kepada orang-orang yang kita anggap dekat dengan Allah, entah itu ust, kyai atau siapalah yang bisa kita pintai pendapat. Namun yang kita dapat apa, ya... kita cuman dapat nasehat, tanpa kita temukan jalan keluar yang benar-benar kita butuhkan, meskipun begitu, nasehat itupun cukup untuk mengobati hati yang sedang lara, padahala sebenarnya hal yang terbaik yang mesti kita lakukan ketika kita menemukan masa-masa sulit, adalah menemui Allah, mengadukan semua persoalan kepada Allah SWT, dan memohon pertolongannya.
Ya Tuhan pun mengajarkan kita untuk meminta pertolongannya dengan sabar dan shalat, jika ini sudah kita lakukan, tunggu saja pertolongan Allah sudah pasti akan datan, Innallahha la yukhliful mi'ad (sesungguhnya Allah itu g' pernah ikar janji), Cuman yang namanya manusia, jika berbicara masalah keseabaran kita sangat anti, semunya yang kita ingin serba cepat dan instan, pengennya kalau ada masalah langsung ilang, ada utang langsung lunas, tanpa pengen menjalankan proses.
Oh Tuhan.... ampuni kami jika kami salah dalam bertutur, jika kami salah dalam meyakini semua perintah-perintah-Mu, ampuni kamu Ya Allah, harapan kami dengan ampunan-Mu, Engkau turunkan Rahmat kepada kami... Amin ya Robbal A'lamin
Sekarang yuk sama-sama kita rubah lagi cara pandang kita terhadap tauhid, yaitu meyakini sebenar-benarnya ajaran agama kita, kemudian menerapkannya dalam kehidupan nyata.
(+) Eh ente bicara masalah Tauhid and bicara tentang bener-bener meyakini Allah dan apa yang diperintahkan Allah, sekarang saya mautanya, apa ente udah sepenunya menjalankannya perintah Allah
(-) Na... kan diawal udah ane bilang, kita ini sama-sama belajar, sama-sama kita meniti jalan baru, untuk memperbaiki tauhid, meskipun sebenernya saat ini ane juga masih kotor banget, dan sangat kotor, tapi apa iya salah jika saya pengen berubah, sekalian dah ngajak temen2 sambil terus berbenah diri.
(+) Eiit... masih ingat ga' dengan firman Allah yang artinya Sangat besar kebencian Allah, engaku mengatakan apa yang tidak kamu perbuat.
(-) Iya.. iya.. paham... Intinya gini dah, saya mau berubah dan itu saya mulai dari diri saya pribadi, tapi dalam perubahan itu akan sangat sulit untuk berubah sendirian tanpa ada yang mengawal, kira-kira gitu, jadi intinya ane pengen bener-bener 100 % percaya sama Allah, supaya ada orang yang ngingatini ana dah, nah itu ente... gimana?
(+) ....
(-) Gini aja daripada ente pusing mikirinnya, mohon do'a dah, supaya apa yang ana jalanin ini g' salah, kalau seandainya salah mohon di ingatkan, kalau gitu ana mau lanjutin dikit lagi tulisannya ya, Wassalam...
(+) Waalaikum salam
Kembali soal kepercayaan kepada Allah, ketika kita mulai memikul beban yang kita kira g' ada lagi jalan keluar, yang kita hampir sudah berputus asa, kitapun mulai mengingat Allah Dzat yang Maha memberikan jalan keluar, kitapun mulai membaca, bertanya kepada orang-orang yang kita anggap dekat dengan Allah, entah itu ust, kyai atau siapalah yang bisa kita pintai pendapat. Namun yang kita dapat apa, ya... kita cuman dapat nasehat, tanpa kita temukan jalan keluar yang benar-benar kita butuhkan, meskipun begitu, nasehat itupun cukup untuk mengobati hati yang sedang lara, padahala sebenarnya hal yang terbaik yang mesti kita lakukan ketika kita menemukan masa-masa sulit, adalah menemui Allah, mengadukan semua persoalan kepada Allah SWT, dan memohon pertolongannya.
Ya Tuhan pun mengajarkan kita untuk meminta pertolongannya dengan sabar dan shalat, jika ini sudah kita lakukan, tunggu saja pertolongan Allah sudah pasti akan datan, Innallahha la yukhliful mi'ad (sesungguhnya Allah itu g' pernah ikar janji), Cuman yang namanya manusia, jika berbicara masalah keseabaran kita sangat anti, semunya yang kita ingin serba cepat dan instan, pengennya kalau ada masalah langsung ilang, ada utang langsung lunas, tanpa pengen menjalankan proses.
Oh Tuhan.... ampuni kami jika kami salah dalam bertutur, jika kami salah dalam meyakini semua perintah-perintah-Mu, ampuni kamu Ya Allah, harapan kami dengan ampunan-Mu, Engkau turunkan Rahmat kepada kami... Amin ya Robbal A'lamin
No comments:
Post a Comment