Sep 13, 2013

Renungan: Hari Ini?

Saudaraku...
Mari kita merenung sedikit tentang hari ini, apa yang telah kita perbuat hari ini? Apakah hari ini adalah hari yang terbaik bagi dirikita? atau apakah hari ini justru menjadi hari yang sangat buruk mu? Apakah hari ini adalah hari pertambahan amal bagi mu atau justru sebaliknya? dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lainnya yang harus kita renungkan tentang hari ini.

Sebagian kita mungkin lupa bahwa hari ini sebenarnya adalah hari terakhir bagi kita, ya setidaknya hari ini tidak akan kita temui lagi  pada hari esok, kita terus bergerak dan waktu terus berputar, namun pernakah kita berpikir berapa banyak perbuatan kebaikan yang telah kita lakukan, berapa banyak nikmat Tuhan yang telah kita terima akan tetapi kita tidak bersyukur, betapa berharganya hari ini, karena hari ini fasilitas gratis dari Tuhan terus kita gunakan tanpa membayar sedikitpun, betapa baiknya Tuhan meskipun hari ini kita banyak berbuat dosa dan ingkar kepada Tuhan akan tetapi, tetap saja ke-Maha Pengasih Tuhan terus di limpahkan kepada kita, sadari kawan, ke-Maha Pengasihan Tuhan kepad kita itu adalah sebuah kesempatan agar kita bisa bertaubat, membersihkan diri kembali.

Jangan sampai menunggu hari esok untuk sebuah perubahan, jadikanlah hari ini sebagai hari perubahan untuk menjadi lebih baik, hari esok memang rahasia? Tak pernah namun lagi-lagi mari kita lihat ke-Maha Pengasih Tuhan, meskipun hari esok, merupakan Rahasia, Tuhan tetap memberikan kita sebuah kekuatan untuk memprediksi dan merencanakan hari esok, yang akan menjadi hari ini. Pertanyaan yang keluar adalah, apakah rencana hari esok? 

Kawan, kehidupan hari ini tidka akan kita lalui dengan tentang jika yang kita lakukan hanya sibuk dengan urusan duniawi, saya yakin dan sangat yakin bahwa di benak kita semua, kita menginginkan sebuah kebaikan dan kita sadar akan sebuah kesalahan, apalagi bila kesalahan yang kita perbuat adalah kesalahan melanggar aturan-aturan Tuhan, sedikit mengambil contoh:

Ya mungkin kita terlalu sibuk di pasar menngais rizki Tuhan, dan lupa, ketika Tuhan memanggil kita, untuk berhenti sejenak
Tidak ada yang salah dalam mengais rizki Tuhan, namun ketika Tuhan memanggil kita untuk berhenti sejenak menghadap zat yang Maha Suci, semestinya kita berhenti, tiada lain dan tiada bukan panggilan Tuhan tersebut demi kebaikan kita? Lebih tepatnya demi keberkahan rezeki, apa gunanya bila kita mendapatkan banyak rezeki namun tidak mendapat berkah dari Tuhan. Sedikit bicara tentang keberkahan rizki, bila rizki tersebut tidak membawa berkah bagi kita, biasanya musibah akan selalu hadir pada kehidupan kita entah itu sakit, musibah kehilangan dan lain sebagainya, ya ibaratnya rizki masuk terus, tapi keluarnya juga terus. Hm.... Pahami sendiri ya heheheh

Jadi mari mulai sekarang kita atur pola kehidupan kita, agar kehidupan ini membawa sebuah hasil yang sangat membahagiakan bagi kita, sekali lagi saya katakan bahwa, dari dalam lubuk hati yang paling dalam, kesemua kita ini memahami betul tentang kebaikan dan penghambaan kepada Tuhan, jadi jangan jadikan pikiran kita bertentangan dengan hati kecil kita, yang Insya Allah selalu berkata benar.  Wallahu 'Alam....

~ Kehidupan tanpa penghambaan kepada Tuhan, adalah sebuah kebohongan bagi kehidupan ~


No comments:

Post a Comment